Nasihat Untuk Tukang Ngutang
Assalamu'alaikum, perkenalkan nama saya Khamidah mahasiswi Universitas STEKOM Sruwen/Salatiga. Saya adalah seorang Aspri (Asisten Pribadi). Yang mana dalam pekerjaan saya, saya diharuskan untuk mampu dan baik dalam bidang komputer dan dalam bidang public speaking.
Beruntungnya, Alhamdulillah saya kuliah di STEKOM ini sesuai sekali dengan pekerjaan saya karena disini saya bisa mendapatkan ilmu tentang perkomputeran serta public speaking yang sangat saya butuhkan saat ini.
Selain ilmunya yang saya dapat dari Stekom, saya juga mendapat fasilitas dari STEKOM yang sangat memadai di bidang digital dan bagi saya ini sangat mendukung untuk meningkatkan kemampuan saya dibidang komputer sehingga saya pun senang dan menjadi bersemangat dalam belajar dan bekerja. Saya bukanlah keturunan bangsawan atau sultan yang mana hidup saya sudah enak, akan tetapi saya berasal dari keluarga sederhana.
Setiap pagi dan sore untuk berangkat menuju tempat kerja saya, saya harus naik angkot.. Sebelum naik angkot untuk menuju jalan raya saya harus menempuh jarak 1 km dulu dengan berjalan kaki baru setelah itu naik angkutan umum. Di jaman yang sudah canggih seperti ini mungkin agak tabu untuk naik angkot tapi inilah kenyataan. Bagi saya itu bukan suatu alasan untuk malu atau menjadi tidak semangat kerja. Yang terpenting bagi saya saya tidak punya hutang. Dan naik angkot bagi saya sangat menyenangkan karena bisa sambil tidur atau mendengarkan musik hingga sampai kantor. Walaupun memang untuk mendapatkan angkot butuh waktu yang lumayan lama sekitar 10 hingga 20 menit karena angkot yang beroperasi tidak banyak, ini dikarenakan sudah jarang ada penumpang naik angkot. Kebanyakan mereka naik motor karena tuntutan hidup mereka masing-masing yang beraneka ragam, sebagian karena jarak mereka sekolah atau bekerja sangat jauh sehingga tidak ada angkutan masuk menuju tempat mereka bekerja atau bersekolah. Alhamdulillah dari tempat saya menuju tempat kerja saya masih ada angkutan.
Dari inspiratif saya, mau menyampaikan bahwa kita tidak boleh gengsi atau malu meski keadaan kita masih jauh dari kata mapan. Yang terpenting kita mau berusaha dan berdoa. Dari situ kita pasti akan mendapatkan jalan terang dan kesuksesan. Karena Tuhan selalu membukakan jalan pintu-pintu kesuksesan selama kita mau terus berusaha, berikhtiar, dan berserah diri kepada Tuhan sang pencipta alam semesta. Kita tidak boleh patah semangat. Ingatlah seperti kata pepatah Arab bilang MAN JADDA WA JADA yang artinya bukanlah yang paling pintar saja yang sukses, tapi barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Dan jika suatu saat nanti kita sudah sukses pakailah Ilmu padi "KIAN BERISI KIAN MERUNDUK" yang artinya kita tidak boleh sombong. Demikian cerita inspiratif saya semoga menginspirasi temen-teman semua Salam sukses, sehat dan bahagia selalu.
Dari cerita saya bisa temen-temen ambil ilmu dimana kita tidak perlu gengsi dengan bagaimanapun keadaan kita. Tuhan menyediakan kesempatan yang sama untuk setiap manusia. Tinggal bagaimana kitanya mau meraih atau tidak kesempatan itu. Bukan yang paling pintar saja yang berkesempatan untuk sukses tapi seperti pepatah Arab "MAN JADDA WA JADA" barang siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti berhasil. Dan jika sudah sukses pakailah Ilmu padi "KIAN BERISI KIAN MERUNDUK" yang artinya jika kita sudah sukses jadilah orang yang rendah hati (tidak sombong).
Demikian cerita Inspiratif saya semoga bisa menginspirasi teman-teman semua.