Rumah Baru, Kadoku Untuk Orang Tua
Assalamu'alaikum teman - teman. Nama saya Radhian Anggoro Putra dari alumni Universitas Stekom yang baru diwisuda tahun ini.
Saya ingin membagikan kisah inspirasi tentang kehidupan saya yang seorang anak dari keluarga yang sederhana, akan tetapi karena faktor ekonomi ayah dan ibu saya kurang harmonis. Pada umur 3 tahun ibu saya pergi bekerja di Malaysia sampai sekarang. Sedangkan ayah jarang pulang karena pergi merantau berpindah-pindah kota. Saya pun dari umur 3 tahun diasuh oleh nenek saya, namun pada umur 12 tahun nenek saya meninggal dunia. Kemudian sejak SMP saya mulai hidup sendiri. Karena itulah, saya mulai kenal pergaulan bebas seperti tawuran, minum minuman keras, dan narkoba. Pengalaman terburuk saat SMK kelas 1 saya ditangkap Polisi karena kasus tawuran dan saya mengendarai motor bodong, maka dari itu saya terancam pidana sebagai pelaku tawuran dan penadah motor bodong. Saat itu saya bingung, karena orang tua saya tidak bisa hadir di Polsek Kendal.
Alhamdulillah setelah 2 hari ditahan Polsek saya dibebaskan kareana dijamin oleh guru ngaji yang sudah saya anggap seperti orang tua angkat sendiri. Setelah sampai dirumah guru ngaji saya menasehati dan mengingatkan " Awakmu kui bocah cerdas, tapi kecerdasan perlu di asah, ojo digawe salah, mengko malah gawe wong tuomu tambah susah, elingo bahagia ne wong tuo si kerjo adoh ning kono gawe nyukupi kebutuhan sabendino" ( Tutur guru ngaji saya ). Nasehat itulah yang saya ingat sampai sekarang.
Sejak itu saya berambisi untuk menyatukan kembali keluarga saya dengan cara bekerja dan belajar. Berawal dari jurusan pendingin yang saya ambil di SMK, dan alhamdulillah setelah lulus saya langsung diminati dan bekerja sebagai Teknisi Pendingin di PT Cahaya Agung Cemerlang yaitu, perusahaan yang bergerak di distributor es krim yang dalam naungan PT Unilever Indonesia yaitu merk Walls. Akan tetapi setelah lulus SMK dan mendapatkan pekerjaan ibu saya menggugat cerai ayah saya, Karena sampai saat itu belum mempunyai tempat tinggal sendiri. Dan karena hal itulah saya frustasi berat.
Maka dari itu saya bertekad bekerja keras dan ingin melanjutkan kuliah di Universitas Stekom Siliwangi di Fakultas Sistem Komputer, untuk membuktikan kepada kedua orang tua bahwa anaknya itu juga bisa berhasil dalam pekerjaan dan pembelajaran untuk mendapatkan gelar sarjana.
Alhamdulillah setelah 4 tahun berlalu pada akhir tahun 2023, Saya bisa memberi kabar kepada orang tua saya, bahwa saya lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan juara 3 wisudawan terbaik tingkat prodi. Saya juga bisa memberikan kado sebuah perumahan untuk tempat tinggal orang tua saya. Saya berharap semoga kedepannya bisa memberikan hal yang terbaik lagi untuk orang tua.