Titik Impas Sebagai Upaya Merencanakan Laba Usaha


10 Des 2021/heni susilowati, s. e. m. m/berita/4851 View

Halooo…sobat mahasiswa semua!!! Apa kesibukan kalian saat ini selain menimba ilmu di bangku kuliah melalui pembelajaran daring? Apakah kalian punya usaha sampingan atau berencana membuka usaha? Nah kali ini artikel bahasan kita adalah bagaimana mengetahui titik impas untuk merencanakan keuntungan yang diinginkan. Sebagai pemilik usaha tentu saja keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan laba yang diperoleh dari penjualan produk. Secara umum kita harus memikirkan bagaimana agar penghasilan laba dapat tetap stabil bahkan meningkat. Tentu saja jika laba yang diperoleh tinggi maka para investor tidak akan ragu menanamkan modal nya pada perusahaan. Tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah untuk mendapatkan laba.  Sehingga  besar kecilnya laba yang diperoleh menjadi ukuran sukses tidaknya manajemen perusahaan. Manajemen dituntut untuk merencanakan laba yang maksimal setiap tahunnya.  Apabila penjualan produk yang dilakukan tiap tahunnya berada pada titik impas berarti perusahaan tersebut seharusnya mampu untuk mencapai keuntungan setiap tahunnya.

Titik Impas atau yang lebih dikenal dengan Break Even Point (BEP) merupakan kondisi dimana jumlah keseluruhan pendapatan sama dengan jumlah keseluruhan pengeluaran dalam menghasilkan produk. Dengan mengetahui titik impas atau balik modal inilah perusahaan dapat merencanakan tingkat laba  yang diharapkan.  Oleh karena itu sebagai upaya mendapatkan laba yang maksimal perusahaan perlu menerapkan analisis  BEP dalam kegiatan produksinya untuk menentukan titik dimana penjualan dapat menutup biaya-biaya yang dikeluarkan dan sebagai dasar pengambilan keputusan jumlah penjualan minimal yang harus dicapai.  Penerapan analisis BEP untuk merencanakan laba mempunyai manfaat sebagai berikut:

  1. Sebagai pedoman bagi pengusaha umntuk memberikan nilai investasi yang tepat sehingga bisa menutup biaya produksi.
  2. Sebagai bahan analisis bagi perusahaan mengetahui nilai jual beli saham, perencanaan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan.
  3. Sebagai patokan perusahaan menntukan margin agar dapat memperoleh keuntungan.

Dari penjelasan diatas pada dasarnya dengan mengetahui titik impas lebih mudah bagi perusahaan untuk mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan pada periode berikutnya. Dan pelaku bisnis dituntut untuk lebih jeli, kreatif dan berinovasi di berbagai bidang agar usaha tetap eksis. To be continue (HNS)