WEBINAR NASIONAL Peluang, Tantangan, dan Prospek Kerja, Mahasiswa Akuntansi di Era Digital
Semarang, 11 April 2023 Progdi
D3 Komputerisasi Akuntansi Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas
STEKOM) bekerja sama dengan FEBI UIN Suithan Thaha Saifuddin Jambi, FEB
Universitas Pancasila Jakarta, FEB UPN Veteran Jawa Timur, Perkumpulan
Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas
Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI) dan Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema Peluang, Tantangan, dan Prospek Kerja
Mahasiswa Akuntansi di Era Digital.
Acara Webinar Nasional Tantangan, dan Prospek Kerja
Mahasiswa Akuntansi di Era Digital tersebut
diselenggarakan Selasa, 11 April 2023 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You
Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri
oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Dr. Elyanti Rosmanindar, SE. , M.Si. (FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi), Rafrini Amyulianthy, SE., MSAK., Ak., Ph.D., CA., CMA., AseanCPA. (Dosen FEB Universitas Pancasila Jakarta), AcynthiaAyu Wilasittha, S.E., M.S.A., Ak., CA. (Dosen FEB UPN Veteran Jawa Timur), dan Risma Nurhapsari, S.E, M.Ak. (Dosen STIE STEKOM)
Dalam pemaparan narasumber yang pertama, Rafrini
Amyulianthy, SE., MSAK., Ak., Ph.D., CA., CMA., AseanCPA. (Dosen FEB
Universitas Pancasila Jakarta) menjelaskan tentang Peran Akuntan dalam mewujudkan
Sustainable Development di Era Ekonomi Digital.
Peran akuntan sangat penting dalam mewujudkan
sustainable development di era ekonomi digital. Sebagai profesi yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang akuntansi dan keuangan, akuntan dapat
membantu perusahaan dan organisasi untuk mengelola keuangan mereka secara
efisien dan bertanggung jawab.
Berikut beberapa peran akuntan dalam mewujudkan
sustainable development di era ekonomi digital:
1. Membantu perusahaan untuk mengembangkan dan
menerapkan strategi keuangan yang berkelanjutan, yang menggabungkan pertumbuhan
ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
2. Mengembangkan dan menerapkan sistem pengukuran dan
pelaporan keberlanjutan, yang memungkinkan perusahaan untuk memantau dan
memperbaiki kinerja mereka dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola
perusahaan.
3. Memberikan konsultasi dan dukungan dalam hal
pengelolaan risiko lingkungan dan sosial, termasuk risiko yang terkait dengan
perubahan iklim dan keberlanjutan sumber daya.
4. Menyediakan informasi keuangan dan non-keuangan
yang akurat dan transparan, yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang
berkelanjutan dan strategis.
5. Menyediakan saran dan dukungan dalam hal kepatuhan
hukum dan regulasi lingkungan, termasuk standar dan peraturan keuangan yang
berkaitan dengan keberlanjutan.
Dalam era ekonomi digital, peran akuntan menjadi semakin penting karena keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan semakin kompleks. Akuntan dapat membantu perusahaan untuk mengelola risiko dan memperbaiki kinerja mereka dalam hal keberlanjutan dengan menggunakan teknologi dan alat analisis yang ada dalam era digital. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/YQs6Pjcqt3M?feature=share
Dalam pemaparan narasumber yang kedua Dr. Elyanti Rosmanindar, SE. , M.Si. (FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi) menjelaskan tentang Transformasi Akuntansi di Era Disrupsi.
Era disrupsi yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi digital
telah mengubah berbagai aspek bisnis, termasuk bidang akuntansi. Transformasi
akuntansi di era disrupsi dapat dilihat dari beberapa aspek, di antaranya:
1. Otomatisasi proses akuntansi: Teknologi
otomatisasi, seperti robotic process automation (RPA) dan artificial
intelligence (AI), dapat membantu dalam memproses transaksi akuntansi dengan
cepat dan akurat, sehingga meminimalkan kesalahan manusia dan mempercepat waktu
penyelesaian.
2. Cloud computing: Dalam era disrupsi, akuntansi
menjadi lebih mudah dilakukan dari mana saja dan kapan saja dengan adanya
teknologi cloud computing. Ini memungkinkan tim akuntansi untuk bekerja secara
kolaboratif, mengakses data dengan lebih cepat, dan menyimpan data dengan lebih
aman.
3. Big Data: Kemampuan teknologi dalam mengumpulkan,
menyimpan, dan menganalisis data dalam jumlah besar atau big data, memungkinkan
akuntan untuk memperoleh informasi dan wawasan yang lebih akurat dan terperinci
dalam membuat laporan keuangan dan perencanaan keuangan.
4. Cybersecurity: Dalam era disrupsi, keamanan data
menjadi lebih penting karena kebocoran informasi keuangan dan data pribadi
dapat memiliki dampak yang signifikan bagi bisnis. Akuntan perlu memiliki
pengetahuan tentang teknologi keamanan informasi dan tindakan preventif yang
tepat untuk menghindari kebocoran data.
5. Transformasi peran akuntan: Dalam era disrupsi,
peran akuntan telah berkembang menjadi lebih strategis dan terkait erat dengan
pengambilan keputusan bisnis. Akuntan perlu memahami teknologi dan strategi
bisnis secara holistik untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan
dapat membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Secara keseluruhan, transformasi akuntansi di era
disrupsi adalah sebuah perubahan yang tidak bisa dihindari. Dalam menghadapi
perubahan ini, akuntan perlu terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan
mereka, serta menyesuaikan diri dengan teknologi baru untuk dapat memberikan
kontribusi yang lebih besar pada bisnis dan masyarakat.
Akuntan sebagai penyaji informasi untuk pengambilan
keputusan investasi maupun manajemen supply chain bertanggung jawab dalam
penyediaan informasi yang berkualitas. Penggunaan ICT sebagai tools dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Auditor bertanggung jawab
dalam yang berkualitas danpelaksanaan audit laporan keuangan tanggung jawab di
bidang asersi lainnya. Pekerjaan akuntansi dimulai sebagai pengendali aplikasi,
cyber security, pengamanan informasi terkait big data, sehingga menghasilkan
informasi yang berkualitas.
Pekerjaan akuntan lebih mobile dan dapat dilakukan
kapan saja dan dimana saja untuk menyediakan dan menyajian informasi secara
realtime. Spesialis akuntan mengarah pada kolaborasi dan kemitraan pntara perusahaan
akuntansi dan professional keuangan, peningkatan outsorcing di segala lini. Munculnya
spesialisasi akuntan akibat kompleksitas bisnin, seperti perubahan peraturan hukum
dan kasus fraud meerlukan akuntansi forensic. Kemajuan internet memberikan data
tambahan untuk berbagai macam tijuan bisnis, serta investigasi pada masalah
keamanan data dan privasi.
Kontribusi akuntan tidak berhenti hanya pada pelaporan keuangan saja, namun jauh lebih luas pada perencanaan masa depan perusahaan, tentunya harus didukung oleh kemampuan akuntan dalam mengeksplorasi big data, artificial intellinent dan internet of things. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/YQs6Pjcqt3M?feature=share
Dalam pemaparan narasumber yang ketiga Risma
Nurhapsari, S.E, M.Ak. (Dosen STIE STEKOM) menjelaskan tentang Tantangan Lulusan
Akuntansi di Era Digital. Kehadiran Revolusi Industri 5.0 membawa perubahaan
pada penyesuaian pekerjaan pada manusia, mesin, teknologi dan proses di
berbagai bidang profesi, termasuk profesi akuntan. Renovasi Industri menuntut
profesi akuntansi, khususnya mahasiswa lulusan akuntansi untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi informasi dan big data. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat menjadi sinyal era automasi/digitalisasi. Artinya, peran
teknologi mulai menggeserkan kendali pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Maka
dari itu seorang lulusan Akuntansi perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih
berteknologi, supaya mampu bertahan dalam bersaing. Seorang lulusan Akuntan
juga harus memiliki strategi, diantaranya penguasaan soft skill baik
interpersonal skills maupun intra-personal skills, Business understanding
skills dan technical skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini. Seorang
akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri 5.0 dengan melihat
kesempatan yang ada.
Kaunggulan lulusan akuntansi diantaranya yaitu semua
organisasi membutuhkan lulusan akuntan
untuk pencatatan transaksi, administrasi perpajakan, pelaporan keuangan. Seorang
mahasiswa lulusan akuntansi mudah memahami proses bisnis perusahaan karena
memahami alur kegiatan melalui dokumentasi transaksi. Lulusan akuntan dapat
bekerja dalam perusahaan maupun bekerja sebagai akuntan/auditor professional.
Prospek Kerja Lulusan Akuntansi di Era Digital. Meskipun
mengalami banyak perubahan, profesi akuntan dinilai masih eksis hingga masa
kini. Agar dapat menyesuaikan diri dengan era transformasi digital yang semakin
canggih, seorang akuntan perlu meng-upgrade kualitas diri. Tantangan utama bagi
profesi akuntan dalam menghadapi era digital ini adalah penguasaan teknologi.
Tantangan ini merupakan tantangan vital yang pasti dihadapi, karena di era
digital teknologi lah yang menjadi teman dekat dari segala aktivitas.
Akuntan Publik di Era Digital. Transformasi akuntansi
menjadi sebuah siklus yang terintegrasi dengan komputasi awan (cloud), mahadata
(big data), dan analisis data real time. Intinya untuk menjadi seorang akuntan
publik di era globalisasi ini diperlukan pemahaman akan teknologi informasi.
Kemampuan akuntan untuk beradaptasi dengan lingkungan digital merupakan kunci
mempertahankan eksistensi.
Akuntan Pendidik di Era Digital. Seorang akuntan
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan di era digital
ini harus beradaptasi dengan teknologiyangsaatinI berkembang.
Auditor Internal di Era Digital. Teknologi Informasi
yang terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman membuat suatu perusahaan
atau organisasi juga ikut mengalami perubahan. Salah satunya terjadi dalam
proses auditing yang semula dikerjakan secara manual namun sekarang telah
beralih menggunakan teknologi dalam penerapannya. Teknologi tersebut digunakan
oleh auditor salah satunya untuk mengolah data keuangan yang bertujuan
validitas dan reliabiitas dari informasi keuangan. Hal tersebut akan sangat
membantu auditor dalam melakukan tugasnya namun jga akan bedampak pada sistem
audit dan sistem pengendalian serta lingkungan perusahaan.
Konsultan Pajak di Era Digital. Dengan perkembangan
teknologi digital membuat prosess konsultan pajak menyerahkan jasa secara
digital kepada pihak klien karena perusahaan-perusahaan tersebut yang tersebar
di seluruh Indonesia bahkan seluruh negara.
Financial Planner di Era Digital. Saat ini banyak sekali ditemui financial planner di era digital contohnya perencanaan keuangan dengan aplikasi. Atau bahkan Ketika teman-teman kaum milenial yang saat ini menggemari content creator dapat menggunakan peluang di era digitalisasi ini menjadi soerang financial content creator youtube. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/YQs6Pjcqt3M?feature=share
Dalam pemaparan narasumber yang keemat AcynthiaAyu
Wilasittha, S.E., M.S.A., Ak., CA. (Dosen FEB UPN Veteran Jawa Timur)
menjelaskan tentang Strategi Menghadapi Tantangan Industri Akuntansi Digital bagi
Mahasiswa Akuntansi.
Perubahan dunia akuntansi.
Industri 4.0. kemajuan teknologi yang berdampak
terhadap dunia akuntansi pemanfaatan teknologi dalam pekerjaan yang sifatnya
repetitive dan tidak memiliki value-addad.
Kebutuhan Saat ini. Pemahaman apa yang dibutuhkan oleh
dunia industry saat ini. Pemanfaatan teknologi untuk dapat bersaing di era digital.
Peningkatan Skills. Mahasiswa dan perguruan tinggi
harus paham apa saja skills yang dibutuhkan agar peran akuntansi tidak
digantikan oleh kemajuan teknologi.
Strategi yang dibutuhkan.
Analisis SWOT dapat membantu dalam Menyusun strategi
agar peran tidak tergantikan. Pemanfaatan peluang yang ada dari fasilitasi bagi
mahasiswa untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Mahasiswa akuntansi perlu mempersiapkan diri
menghadapi tantangan yang muncul dari industri akuntansi digital. Beberapa
strategi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa akuntansi untuk menghadapi
tantangan ini adalah sebagai berikut:
1. Perbarui pengetahuan: Mahasiswa akuntansi perlu
selalu memperbarui pengetahuan mereka terkait dengan teknologi terbaru dan
bagaimana teknologi tersebut dapat memengaruhi industri akuntansi. Mereka dapat
mengikuti kursus atau seminar terkait teknologi digital dan akuntansi, membaca
buku-buku terbaru, atau mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan mereka.
2. Kuasai aplikasi akuntansi digital: Mahasiswa
akuntansi harus belajar dan menguasai aplikasi akuntansi digital seperti Xero,
QuickBooks, dan Zoho, yang banyak digunakan oleh bisnis kecil dan menengah
untuk mengelola keuangannya. Selain itu, mahasiswa juga harus menguasai alat
analisis data seperti Excel dan Power BI untuk memperoleh wawasan dan informasi
yang lebih detail.
3. Perkuat keterampilan interpersonal: Selain
keterampilan teknis, mahasiswa akuntansi juga perlu mengembangkan keterampilan
interpersonal, seperti kemampuan berkomunikasi, kerja sama tim, dan
kepemimpinan. Keterampilan ini penting dalam berinteraksi dengan klien dan
rekan kerja, serta dalam memimpin tim akuntansi di masa depan.
4. Pelajari hukum dan peraturan terkait: Mahasiswa
akuntansi perlu mempelajari dan memahami hukum dan peraturan terkait akuntansi
digital, seperti keamanan informasi, privasi data, dan peraturan pajak. Hal ini
penting dalam memastikan bahwa perusahaan atau klien mematuhi peraturan dan
menghindari masalah hukum di masa depan.
5. Pelajari strategi bisnis: Mahasiswa akuntansi perlu
mempelajari strategi bisnis dan pengembangan produk terbaru yang dapat membantu
bisnis mengelola keuangannya lebih efektif. Mahasiswa harus dapat berpikir
secara strategis dan dapat memberikan saran kepada klien dalam meningkatkan
keuangan dan menghadapi tantangan industri yang muncul.
Dalam menghadapi tantangan industri akuntansi digital, mahasiswa akuntansi perlu bersikap terbuka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan teknologi. Mahasiswa harus terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk menjadi profesional akuntansi yang kompeten di era digital ini. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/YQs6Pjcqt3M?feature=share